Karawang,dppiwoindonesia.or.id –
Petani di Desa Gempol Karya dan Desa Srijaya, Kabupaten Karawang, mengeluhkan sulitnya mengairi sawah akibat saluran irigasi yang tersumbat sampah dan dipenuhi eceng gondok. Kondisi ini mengancam masa tanam mereka, sementara pihak terkait dinilai lamban dalam menangani persoalan tersebut.
Salah seorang petani di Desa Gempol Karya, Darman (52), menyebut masalah ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan, namun hingga kini belum ada upaya serius dari pemerintah daerah.
“Air tidak bisa mengalir lancar karena salurannya penuh sampah dan eceng gondok. Kami terpaksa harus menyedot air sendiri dengan pompa, yang tentu saja menambah biaya operasional,” ujarnya, Senin (11/2/2025).
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Srijaya. Petani setempat, Saepudin (47), mengaku cemas karena keterlambatan musim tanam bisa berdampak pada hasil panen.
“Harusnya sekarang sudah mulai tanam padi, tapi bagaimana kalau air tidak ada? Pemerintah harus segera turun tangan membersihkan irigasi ini,” katanya.
Para petani mendesak dinas terkait untuk segera membersihkan saluran irigasi sebelum dampaknya semakin parah. Mereka berharap ada solusi cepat agar lahan pertanian mereka tidak terbengkalai.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun dinas terkait mengenai keluhan para petani.
*Masuni_