0.4 C
New York
Sunday, February 16, 2025

Buy now

Maksimalkan Fungsi Pengawasan, Program Makan Bergizi Gratis Ditunggu Masyarakat Sampang

 

 

SAMPANG,dppiwoindonesia.or.id- Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program Pemerintah Pusat melalui Badan Gizi Nasional (BNG) yang mulai diluncurkan 6 Januari 2025 dan sangat ditunggu kehadirannya oleh warga masyarakat di Sampang Madura Jawa Timur

Diketahui bahwa di Kabupaten Sampang program yang menyasar Pelajar/Pelajar Santri, Ibu Hamil serta Menyusui tersebut masih belum dimulai dan informasinya akan digelar bertahap

Rasa penasaran pun menyelimuti warga masyarakat setempat terhadap program yang dinilai populis dan bersentuhan langsung dengan masyarakat

Seperti yang disampaikan oleh Ahmad Fathoni 50, warga di Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang rabu 15/1

“Baguslah kalau diberlakukan secara Nasional, tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat tapi juga untuk pemenuhan gizi khususnya Pelajar dan Ibu Hamil,” ujar Ahmad Fathoni

Ihsanul Abrori 15, warga dari Kecamatan Omben salah satu Siswa setingkat SLTA di Sampang mengaku senang dan berharap agar program tersebut segera diluncurkan

“Setiap hari sangu (uang saku) saya 10 ribu, kalau ada Makan Bergizi Gratis bisa berhemat atau bisa menabung,” tuturnya saat ditemui waktu jam istirahat di depan Sekolah rabu 15/1

Hj Sofiyati 48, warga Kelurahan Gunung Sekar mengungkapkan hal yang sama dengan penyampaian Ahmad Fathoni bahwa program tersebut dipastikan akan dapat membantu meringankan beban Rumah Tangga disaat harga barang dan kebutuhan dasar lainnya melambung tinggi

Sementara Rohim 42, yang kesehariannya menjadi Pelaku Pedagang Kaki Lima (PKL) di area jalan Trunojoyo Sampang mengaku memperoleh kabar dari sejawatnya bahwa program tersebut akan menguntungkan UMKM termasuk jenis PKL

Namun, Ia merasa ragu karena walaupun yang mendapat bantuan Makan Gizi Gratis di Kabupaten Sampang banyak, tapi tidak mungkin melibatkan PKL keseluruhan

“Apalagi saya ini hanya PKL mas, tidak punya kenalan dan dekengan Orang kuat, paling ya hanya menjadi penonton dan mendengar kabarnya saja,” tandas Rohim tersenyum kecut

Menyikapi akan digulirkannya program MBG di Kabupaten Sampang, sebelumnya sejumlah Aktivis dari Lembaga Sosial Masyarakat menggelar Diskusi di salah satu Cafe yang ada di Desa Taddan Kecamatan Camplong selasa 14/1

Diskusi itu melibatkan Perwakilan 4 Lembaga yakni SP2M, Komunitas Gasken-Pul, Forum Analisa Kebijakan Publik (FAKP) Korda Madura dan Asosiasi Pelaku Usaha Mikro (APUM) Wilayah Madura

Keempat Lembaga ini sepakat dan mendukung terealisasinya program MBG walaupun bertahap karena program tersebut dinilai sangat berdampak positif bagi masyarakat yang tidak hanya sekedar untuk pemenuhan gizi dan membantu meringankan beban masyarakat tetapi juga merambah aspek Pemberdayaan UMKM berbasis mamin, para Pelaku Usaha Catering, Usaha Dagang dan Koperasi Penyuplai bahan maupun masyarakat umum

Namun demikian keempat Lembaga ini mengingatkan perlunya maksimalisasi kontrol dari semua pihak, mengingat program ini masih baru dilaksanakan tahapannya dengan kompleksitas permasalahan yang cukup tinggi sehingga dapat berpotensi terjadinya kebocoran maupun penyimpangan

Disebut dalam kesepakatan itu titik rawan potensi terjadinya penyimpangan dapat terjadi karena Kurang maksimalnya Sosialisasi, Data Penerima program tidak valid, Kekurang pahaman Satuan Pelaksana terhadap regulasi maupun juknis yang ada (hingga sekarang juknis belum turun), Penyalahgunaan wewenang dan Anggaran, Pemenuhan menu yang tidak sesuai standart dan Monopoli keterlibatan tenaga produksi maupun penyedia bahan Makanan Bergizi Gratis

Dan jika tidak terkontrol maka program ini berpotensi tidak akan tepat sasaran, tepat guna dan manfaat serta tidak akuntabel sehingga itikad baik Pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat tidak akan terwujud.

*Red_

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles